Senin, 03 November 2008

Uraian siklus Hidrologi

SIKLUS AIR

Siklus atau daur merupakan suatu perputaran atau lingkaran. Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap. Meskipun tetap dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan volume dalam bentuk tertentu berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap. Siklus air secara alami berlangsung cukup panjang dan cukup lama. Sulit untuk menghitung secara tepat berapa lama air menjalani siklusnya, karena sangat tergantung pada kondisi geografis, pemanfaatan oleh manusia dan sejumlah faktor lain.

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Kondensasi (pengembunan)

Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.

Presipitasi

Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail) yang berasal dari kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.

Evaporasi (penguapan)

Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir.

Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dari tranpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut Evapotranspirasi.

Transpirasi (penguapan dari tanaman)

Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

  • Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
  • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
  • Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :

A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut

B. Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali

C. Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

peta konsep

Siklus Hidrologi

foto

Mendukung pokok pembahasan sumber daya alam (sungai)

Gambar diatas adalah gambar meander. Meander adalah lembah yang berkelok-kelok, berturut-turut dengan teratur, dan setiap kelokan merupakan bentuk setengah lingkaran. Meander biasanya terdapat dibagian hilir dari suatu lembah, yaitu di daerah yang erosi lateral (mendatar) lebih kuat dari erosi vertical. Letak lembah yang bermeander itu bergeser-geser kearah luar dan kearah hilir, karena kekuatan air ditujukan kearah tikungan luar dan agak kehilir dari tengah-tengah tikungan. Meander ini banyak dimiliki oleh Sungai-sungai di Indonesia. Fenomena meander ini sangat bagus jika dilihat dari jarak jauh ditambah dengan pemandangan sekitarnya yang tidak kalah bagus.



Mendukung pokok pembahasan Sumber daya alam (lahan)
Lahan merupakan sumber daya alam yang strategis. Lahan mempunyai nilai yang besar bagi kelanjutan kehidupan manusia, karena manusia memanfaatkan lahan dalam berbagai kegiatan. Tetapi apajadinya jika suatu lahan terjadi penurunan potensial lahan, seperti contoh lahan diatas. Jika potensi lahan menurun maka akan menurunkan tingkat produktivitas lahan. Gambar diatas adalah gambar lahan kritis. Mengapa disebut lahan kritis ? karena lahan tersebut tidak dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, terutama untuk pertanian. Ketika lahan di atas tidak dapat digunakan untuk pertanian, maka perlu diupayakan untuk memperbaiki lahan tersebut. Dan menurut saya cara memperbaikinya dengan reboisasiatau penghijauan, melakukan konservasi alam secara menyeluruh, dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya suatu lahan.

Mendukung pokok pembahasan Hidrologi (sungai)
Sungai merupakan sesuatu hal yang menarik untuk di pelajari. Pada gambar di atas, bagi saya ada hal yang menarik yaitu adanya pengendapan yang berada ditengah-tengah sungai, yang biasa disebut dengan channel bars. Channel bars merupakan bagian dari floodplain, artinya akibat utama dari pengendapan. Di atas channel bars ditumbuhi oleh rumput. Channel bars ini sangat jarang ditemui, yang banyak ditemui biasanya adalah meanders bars, yaitu bentukan hasil pengendapan yang terdapat pada tikungan dalam suatu meander. Meander adalah lembah yang berkelok-kelok, berturut-turut dengan teratur, dan setiap kelokan merupakan bentuk setengah lingkaran Jika kita ingin ke channel bars maka diperlukan benda untuk mencapai tempat tersebut, misalnya perahu kecil.

Mendukung pokok pembahasan sumber daya alam (air)
Pengembangan alam Indonesia merupakan potensi yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata. Salah satu objek wisata yang bagus dan menarik yaitu Situ Patengan, yang merupakan salah satu wisata alam yang ada di Jawa Barat. Untuk memajukan sector pariwisata yang ada di Situ Patengan ini, diperlukan upaya untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung serta melakukan psomosi. Salah satu sarana untuk mendukung pariwisata yaitu dengan menyediakan perahu yang berukuran kecil, yang memuat sekitar 5-10 orang. Dengan perahu ini, maka wisatawan dapat mengelilingi Situ Patengan dengan mudah dan biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar, sehingga pariwisata ini dapat dinikmati oleh siapa saja.